Wuling telah mengumumkan rencana untuk melakukan produksi baterai di dalam negeri. Produk yang diberi nama Magic Battery ini akan menyebabkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produk Wuling meningkat pesat.
Lantas apa keuntungannya untuk konsumen? Selama ini pemerintah mengejar produsen untuk melakukan manufaktur baterai di dalam negeri. Sayangnya, tidak ada keuntungan yang dirasakan secara langsung oleh konsumen.
Pertanyaan ini coba dijelaskan oleh Maulana Hakim, Aftersale Service Director Wuling Indonesia. Menurutnya, meski saat ini belum dihitung, namun produksi baterai di dalam negeri akan membuat perusahaan mendapatkan insentif yang lebih besar dari pemerintah.
“Dampaknya akan baik. Dengan adanya lokalisasi TKDN akan meningkat, dan ini berarti mendukung pemerintah yang ingin konten lokal lebih tinggi,” ucap Maulana belum lama ini.
Meski belum bisa menjawab apakah harga produk Wuling nantinya lebih murah, Maulana menjelaskan, saat ini dengan kondisi TKDN sebesar 40 persen, Wuling sudah mendapatkan insentif dari pemerintah. Maulana mengungkapkan, kemungkinan di kemudian hari, insentif ini bisa dinaikkan pemerintah dan ini tengah disiapkan oleh Wuling.
“Menghitung TKDN tidak hanya dari berapa persen suku cadang yang digunakan, tapi juga ada proses, invenstasi, dan lainnya. Jadi untuk sekarang saya belum bisa menjawab (apakah akan lebih murah). Tapi pasti di atas 40 persen, berapa pertambahannya harus dihitung lagi.
Kehadiran produksi baterai lokal dengan teknologi terbaru di sisi konsumen akan mempermudah aftersales. Magic Battery milik Wuling ini jenisnya modular, dan bisa digunakan di berbagai model. Perbaikannya tidak rumit, bahkan bisa dilakukan per sel baterai. Jaminan maintenance murah dan lebih terjangkau.