Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) berharap pada subsidi pemerintah untuk percepatan industri motor listrik ke depannya. Sebelumnya, bantuan pemerintah sebesar Rp7 juta untuk subsidi pembelian motor listrik sudah habis kuotanya pada 2024. Total 60.000 motor listrik terjual dengan bantuan ini.
Namun hingga saat ini keberlanjutan program subsidi untuk motor listrik tersebut belum mendapatkan kejelasan. Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli berharap pemerintah memperhatikan waktu dan besaran bantuan yang akan diberikan.
Budi menjelaskan, soal besaran subsidi yang diberikan, Rp7 juta sudah terhitung pas. Kemudian terkait kuota, harapannya ada penambahan.
“Tahun ini kita 60.000, tahun depan bila dinaikkan kuota sampai 200.000, teman-teman industri dipastikan sudah siap.
Budi menjelaskan saat asosiasi ini berdiri di 2019, pabrik sepeda motor listrik hanya ada sembilan. Melompat ke 2024, pabrik motor listrik sudah berjumlah 45. Sehingga Budi menilai tinggal tunggu momentum, motor listrik akan menjadi tuan rumah di Indonesia.
Budi juga mengajak teman-teman industri motor listrik, tidak hanya berkutat pada produksi dan penjualan. Dirinya ingin produsen juga mengedukasi kepada masyarakat apa saja keunggulan motor listrik hingga nantinya dapat digunakan hingga ke desa-desa.
Beberapa pengetahuan yang bisa disampaikan seperti keunggulan motor listrik, terkait perubahan iklim, sampai edukasi masalah subsidi BBM yang jadi polemik menahun. Saat ini persebaran motor listrik sudah ada di berbagai daerah di Indoensia, harapannya pengalaman menggunakan motor listrik akan membuat perubahan kebiasaan ke produk yang lebih ramah lingkungan.
“Ini saya rasa jadi tanggung jawab bersama, untuk kemudian jadi saksi transformasi menuju mobilitas ramah lingkungan dan membantu target emisi yang sudah dicanangkan pemerintah
Posted inMOTOR LISTRIK