Jorge Martin akhirnya meraih gelar juara dunia MotoGP 2024. Ia mengakhiri musim sebagai pemuncak klasemen dengan 508 poin. Sepanjang musim 2024, rider asal Spanyol berhasil memenangkan tujuh sprint dan tiga grand prix secara konsisten.
Dalam balapan utama yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Minggu (17/11), Martinator -julukan Martin- hanya mampu finish di posisi ketiga. Namun hasil itu cukup untuk membuatnya merebut takhta tertinggi. Ia tetap tak terkalahkan di puncak klasemen akhir MotoGP 2024. Alhasil dia menyegel gelarnya dengan keunggulan 10 poin atas Francesco Bagnaia, rider Ducati Lenovo.
Rider tim Pramac Ducati juga berhasil menciptakan sejumlah rekor menarik. Salah satunya adalah ia sukses menjadi pembalap pertama dari tim satelit dengan titel juara dunia di era MotoGP alias semenjak menggunakan mesin 4-Tak. Valentino Rossi pernah melakukannya pada 2001 sebelum kategori baru diperkenalkan. Dan menjadi rider keenam dari tim non-pabrikan dalam sejarah 76 tahun Grand Prix
Musim ini Martin tampil impresif di setiap balapan. Kemenangan Martin atas tim adalah bukti konsistensi dan strategi. Meskipun bukan pembalap dengan kemenangan terbanyak musim ini, ia berhasil mengamankan cukup banyak podium dan poin untuk mengklaim kejuaraan.
Hal ini menjadikan Martin sebagai pembalap keempat dalam sejarah MotoGP yang memenangkan gelar tanpa kemenangan terbanyak dalam satu musim, setelah Nicky Hayden (2006), Jorge Lorenzo (2012), dan Marc Marquez (2013 dan 2017, seri dengan Andrea Dovizioso). Sementara musim ini, Bagnaia memegang kemenangan Grand Prix terbanyak dengan 11 kemenangan.
Tapi sayang, prestasi gemilang tersebut menjadi akhir perjalanan rider 26 tahun bersama Pramac dan juga Ducati. Dirinya tidak lagi membela Pramac Racing usai Ducati lebih memilih Marc Marquez untuk promosi ke pabrikan. Ia tahun depan pindah ke tim pabrikan Aprilia. Sementara tim Pramac menjadi tim satelit Yamaha Factory untuk membantu pengembangan YZR-M1 yang direncanakan menggunakan basis mesin V4.
Posted inMoto GP