Teknologi Enhanced Smart Power (eSP) terpasang di seluruh lini produk skuter matik Honda. Namun untuk pertama kali dikenalkan pada 2013 di skutik Beat. Dengan sistem ini, menurut pabrikan, dapat menambah efisiensi pembakaran dan mereduksi energi terbuang. Alhasil motor menjadi lebih irit bahan bakar, mesin lebih halus dan menghasilkan tenaga kian baik. Lalu muncul perkembangan barupa eSP+ yang kini terpasang di New PCX160. Lantas apa saja perbedaannya?
Dibanding generasi eSP sebelumnya, eSP+ mampu membuat kerja mesin motor matic jadi lebih sempurna. Karena ada perubahan di komponen internal mesin yang cukup banyak.Ada dua tujuan utama dalam pengembangan teknologi eSP+. Pertama, meningkatkan performa mesin menjadi lebih baik dan mengurangi friksi atau gesekan saat pembakaran internal terjadi.
Pengembangan eSP+ di mesin PCX160 sangat besar. Ubahan itu mencakup penggunaan empat katup (valve), rasio kompresi tinggi, memaksimalkan saluran udara ke ruang bakar. Lalu penggunaan hydraulic tensioner, piston oil jet hingga crankshaft yang lebih rigid. Di ruang filter pun terdapat rectifier atau penyearah. Manfaatnya ialah untuk mengarahkan angin dengan lebih presisi ke ruang bakar, sekaligus mengurangi turbulensi udara.
Sedangkan teknologi eSP+ kali pertama diimplementasikan di sepeda motor PCX160 yang kemudian digunakan juga oleh Honda Vario 160. Dampak positif dari pengaplikasian teknologi eSP+ menurut pabrikan. Yakni membuat akselerasi terasa lebih baik dibanding generasi sebelumnya. AHM juga mengklaim, tidak ada gejala gredek di putaran awal. Sekalipun ketika menanjak dengan kecepatan relatif rendah.
Ada tiga fitur lagi yang mengoptimalisasi Enhanced Smart Power. Pertama, PGM-FI, yaitu sistem suplai bahan bakar dengan menggunakan sistem semprot. Sehingga pemakaian bensin lebih efisien dan ramah lingkungan. Kedua, pengereman CBS. Dengan menarik tuas rem kiri maka rem belakang dan depan dapat berfungsi bersamaan.
Posted inhonda