Yamaha R25 di pasar domestik terakhir kali mendapat penyegaran pada 2018 lalu. Ubahan yang ada pun terbilang minor saja, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) hanya merevisi desain fascia dan suspensi depan, namun tidak untuk fitur dan jantung pacunya.
Sejak meluncur pertama kali pada 2014, motor sport full fairing seperempat liter ini masih mengemas mesin yang sama. Enjinnya berkubikasi 250 cc, DOHC, 2-silinder yang menghasilkan tenaga 25,5 hp pada 12 ribu rpm dan torsi puncak 23,6 Nm pada 10 ribu rpm.
Kans buat versi all new-nya meluncur di Indonesia makin dekat setelah Yamaha Eropa baru saja merilis Yamaha YZF-R3 terbaru pada 9 Oktober 2024 lalu. Sebagai informasi, R3 dan R25 sejatinya lahir dari satu platform, diferensiasi terbesar ada pada kubikasi yang selisih 50 cc saja.
Kemudian pabrik YIMM di Pulo Gadung jadi salah satu basis ekspor terbesar R3 ke beberapa negara, termasuk benua Eropa. Lantas kapan Yamaha R25 mendapat pembaruan yang identik dengan R3, utamanya dari segi fitur dan desain?
Soal ini Manager Public Relation PT YIMM, Rifki Maulana angkat bicara, menurutnya belum terkonfirmasi perihal Yamaha R25 di pasar Indonesia akan mendapat pembaruan. Namun pihaknya terus melakukan riset apakah motor tersebut perlu mengalami penyegaran.
“Kalau untuk itu kan Yamaha R3 ya di Eropa. Namun untuk Indonesia sendiri saya belum bisa memberi komentar. Tapi memang di media sosial pasti banyak yang (menunggu) R25 bagaimana, ya nanti kita tunggu, jika ada model baru pasti kita informasikan,” jelas Rifki di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Pangsa motor sport di Indonesia sejak beberapa tahun lalu memang terus tergerus. Mengacu data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada Januari hingga September 2024, motor sport hanya berkontribusi 4,47 persen dari jumlah penjualan sementara di 4,8 jutaan unit