Cloud EV menjadi produk yang menyasar segmentasi medium hatchback. Ia melengkapi lini model eksis Wuling di sini. Bila minat beli, harga jual Rp398 juta on the road Jakarta. Sebagai diferensiasi dari rival lain. Mobil memiliki bentuk jok sofa yang siap bikin nyaman penghuni kabin. Nilai jual lain berupa fitur ADAS, daya jelajah tinggi, bebas servis 15,5 tahun dan perintah suara (WIND) selalu jadi unggulan. Terlepas dari hal itu, unit juga memiliki sejumlah kekurangan.
Kelebihan
Nilai jual utama Wuling Cloud EV berupa kelengkapan ADAS sebagai standar. Bila diurai satu-persatu, kelengkapannya berupa Adaptive Cruise Control (ACC), Forward Collision Warning (FCW), Automatic Emergency Braking (AEB). Juga tambahan fitur Lane Departure Warning (LDW), Intelligent Head Beam Assistance (IHMA).
Ia juga dilengkapi banyak teknologi lain. Mulai dari perintah suara berbahasa Indonesia (WIND), My Wuling buat mengatur perangkat dan fungsi lewat smartphone. Serta Sofa Mode, bikin kenyamanan dalam kabin jadi lebih mumpuni. Tempat duduk Cloud EV mengadopsi desain ala sofa (bergaya awan) yang unik. Jok belakang dapat disesuaikan kemiringannya hingga sudut 135 derajat untuk berubah menjadi cloud bed.
Kekurangan
Meski banyak memiliki kelebihan, Wuling Cloud EV pun tetap punya kekurangan. Pertama, tombol-tombol fungsional secara fisik mulai dihilangkan. Pusat kendali ada di layar utama alias head unit jumbo. Mungkin bagi generasi muda, mudah untuk menyesuaikan pengaturan. Namun tidak semua masyarakat “melek” teknologi buat memanfaatkan fitur tertentu.
Betul, urusan kenyamanan, Wuling Cloud tidak diragukan. Hanya saja ada catatan yang bisa menjadi masukan bagi pabrikan. Seperti mobil Cina kebanyakan, lingkar kemudi masih sangat terasa ringan walau kondisi mobil sedang melaju kencang di tol. Mungkin rasio steering rack atau EPS perlu dikalibrasi ulang menyesuaikan karakter dan kebutuhan mengemudi di Indonesia.