Tren sepeda motor bergaya klasik berkapasitas kecil semakin merebak di mana-mana. Di Tiongkok, Wuyang Honda baru menjual CGX150 seharga 10.580 yuan atau Rp22,72 juta. Angka ini setara dengan Honda CB150 Verza CW yakni Rp22,79 juta di Indonesia. Kalau dilihat dari tampilan begitu menggoda. Apalagi perpaduan cat rangka hitam, berikut sentuhan kromium, bikin kesengsem. Kesan jadul era 80-an begitu kental.
Paling suka melihat knalpot besar berbalut lapisan kromium dari pangkal leher (header) sampai ujung. Walau mesin cuma 155 cc tapi secara visual berasa motor besar. Warna ini menjadi tampak kontras, sebab segelondong enjin disempot cat hitam glossy, termasuk bagian rangka. Kemudian suspensi belakang dual shock juga dibuat mengilap bersama behel belakang.
Lantas lapisan kromium juga dibubuhkan di spakbor depan belakang, spion, tutup tangki guna menekankan kesan vintage. Jok motor berwarna hitam dibuat merata agar nyaman saat diajak berkendara jauh. Sisanya beberapa bagian sebagai penanda motor modern ialah kluster instrumen mekanis plus LCD. Bisa menampilkan aneka informasi kendaraan. Mulai dari putaran mesin, kecepatan, volume bensin dan engine check. Lampu depan dirancang membulat, namun diberi DRL plus penggunaan LED. Pas, kalau diajak dipakai sebagai motor harian sekaligus bagian penunjang gaya hidup.
Honda CGX150 memiliki panjang 1.960 mm, lebar 780 mm, tinggi 1.014 mm, jarak sumbu roda 1.308 mm. Posisi sadel dari tanah 740 mm berikut ground clearance 160 mm. Kalau dinaiki pengguna dengan postur 160-170 cm seharusnya tidak terlalu jinjit. Lalu bobot motor cuma 125 kg saja. Agar tampilan semakin menegaskan nuansa klasik, ia pakai pelek 17 inci plus ban tubeless. Masing-masing profilnya 90/90- 17M/C(4PR)49 P serta 110/80- 17M/C(4PR)57 P. Sistem pengereman sudah pakai cakram besar di depan, termasuk piringan pula di belakang. Demi memberi keamanan lebih, Wuyang memberikan sistem ABS single channel.